Banjir di Grobogan Rendam 3 Kecamatan, Tinggi Air Capai 1,5 Meter

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Grobogan mengakibatkan tiga kecamatan terendam banjir, diantaranya Kecamatan Tawangharjo, Purwodadi dan Grobogan pada Jumat, 2 Desember 2022.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih, mengatakan bahwa banjir yang melanda di kecamatan itu merupakan banjir musiman yang terjadi karena tingginya intensitas hujan.

“Sungai Lusi yang tidak mampu menampung debit air yang besar sehingga mengakibatkan banjir. Luapan Sungai Lusi berdampak di beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Adapun banjir yang terjadi memiliki ketinggian ari berbeda-beda. Sepanjang 200 meter Jalan Dusun Geneng, Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi terendam banjir dengan kedalaman hingga kurang lebih 40-70 cm.

Kemudian di Jalan Dusun Pulo Brangkal RT 1 RW 7 Desa Karanganyar terendam banjir dan ada tiga rumah tergenang air dengan kedalaman hingga kurang lebih 20 cm. Sementara di Jalan Dusun Karangayar juga terendam banjir dan ada tujuh rumah warga yang terendam dengan ketinggian 20-50 cm.

Selanjutnya di Desa Nglobar,  Jalan Dusun Dungcangak RT 5 dan 8 RW 1 ada 10 rumah warga tergenang air 30-70. Lalu Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo di Jalan Desa Jono-Selo  tergenang air sepanjang 300 meter dengan kedalaman hingga kurang lebih 100 cm.

Selain itu areal ladang pembuatan garam juga terendam banjir. Sementara di di Dusun Krajan, Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo terdapat enam rumah terendam banjir dengan ketinggian air kurang lebih 20-30cm.

Banjir di Desa Mayahan Dusun Ngampel  menggenangi akses jalan menuju Dusun Kayen dengan kedalaman hingga kurang lebih 30-70 cm. Banjir di Dusun Kayen telah menggenangi 10 rumah dengan ketinggian air 20-40 cm,  areal persawahan dan perkebunan seluas 15 hektare tergenang air sungai setinggi 1,5 meter.

Untuk Kecamatan Grobogan, banjir melanda Dusun Plosonambangan, Desa Rejosari yang mengakibatkan sawah milik warga seluas kurang lebih 6 hektare pasca tanam padi pertama terendam air setinggi satu meter. Kemudian, jalan penghubung antara Dusun Geneng, Desa Kedungrejo dan Plosonambangan, Desa Rejosari juga terendam banjir setinggi 60-80 cm.

Pemerintah desa setempat bersama BPBD Grobogan telah melakukan assessment lokasi terdampak banjir untuk membantu para korban terdampak.

“Pusdalops PB berkoordinasi dengan Pemdes dan pihak terkait. Petugas TRC BPBD melakukan assasment ke lokasi banjir. TRC BPBD  melaksanakan giat penyebrangan basah untuk masyarakat dan anak-anak  sekolah menuju ke pasar, berangkat kerja dan berangkat sekolah di Dusun Geneng, Desa Kedungrejo,” jelasnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Similar Posts