Buka Pelatihan Calon Pekerja Migran, Bupati Sumarni: Semoga Menyerap Ilmu

GROBOGAN, Lingkarjateng.id –  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Grobogan mengadakan Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia tahun 2022.

Kegiatan itu diselenggarakan oleh di Balai Latihan Kerja Luar Negeri Pelita Karya Juhari Cabang Grobogan, Desa Sumberagung, Kecamatan Godong pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Pelatihan dibuka langsung oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni. Dalam kesempatan itu, Bupati Sumarni menyampaikan, dari bulan Januari sampai bulan September terdapat 1.883 orang terdaftar sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Di antaranya, CPMI laki-laki sebanyak 1.092 orang, sedangkan  perempuan sebanyak 791 orang.

Menurut Bupati Sumarni, penyelenggaraan Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ini guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Negara Penempatan. Yaitu, ikut membantu masyarakat Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) agar lebih kompeten serta dapat menjadi bekal untuk bekerja di negara penempatan. 

“Semoga warga Kabupaten Grobogan sebanyak 375 orang yang mengikuti Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) selama 60 hari di 5 BLKLN yang ada di Kabupaten Grobogan dapat menyerap ilmu-ilmu dan bekal yang siap untuk bekerja di luar negeri, serta kembali ke Indonesia dengan mimpi untuk menyejahterakan keluarganya dan juga sebagai pahlawan devisa negara,” harap Bupati Sumarni.

SEREMONIAL: Para peserta Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia antusias mengikuti pembukaan. (Muhammad Ansori/Lingkarjateng.id)

Pelatihan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sangat dibutuhkan untuk  meningkatkan kompetensi, daya saing dan produktivitas sumber daya manusia guna memenuhi kebutuhan Job Order Negara Penempatan.

Maka perlu didukung adanya suatu kebijakan dari pemerintah untuk mendukung terwujudnya calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang berkompeten.

“Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) juga memiliki kontribusi terhadap perekonomian. Sebelum pandemi Covid-19, rata-rata remitansi PMI dari tahun 2015 hingga 2019 mencapai US$ 9.8 miliar per tahun. Sebagian besar berasal dari Hongkong, Taiwan, dan Malaysia. Sehingga, hal ini mendorong lajunya pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Grobogan,” jelasnya.

Sementara Kepala Disnakertrans Kabupaten Grobogan, Teguh Harjokusumo mengatakan, tujuan penyelenggaraan Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) adalah untuk meningkatkan kompetensi, daya saing dan produktivitas pendidikan serta keterampilan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) di Kabupaten Grobogan.

“Sasaran penyelenggaraan Pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) adalah Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) warga Kabupaten Grobogan sebanyak 375 orang dan 5 (lima) Balai Latihan Kerja Luar Negeri di Kabupaten Grobogan sebagai sarana pelatihan CPMI dan sekaligus sebagai Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri,” katanya.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri Kabag Prokompim Setda Grobogan. Kepala BLKLN se-Kabupaten Grobogan, Camat Godong dan Para Kepala Bagian Setda Kabupaten Grobogan. Kemudian juga hadir Kepala BLKLN se-Kabupaten Grobogan dan Kepala Desa di wilayah Kecamatan Godong. (Lingkar Network | Muhammad Ansori – Koran Lingkar)

Similar Posts