Kecelakaan di Grobogan, Motor Terhimpit Roda Truk Tronton

GROBOGAN, Lingkarjateng.id Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor dan truk tronton terjadi di Jalan Purwodadi-Blora KM 1 atau tepatnya di Desa Getasrejo, Tawangharjo pada Senin, 26 September 2022 sore. Peristiwa itu mengakibatkan sepeda motor terhimpit di antara roda belakang truk tronton.

Kronologis kecalakaan terjadi ketika motor bernomor polisi (nopol) K 3168 ARF yang dikendarai oleh Teguh Arifianto (38) melaju dari arah timur dengan kencang, sementara truk tronton bernopol K 1550 F yang dikemudikan oleh Suhadi berasal dari arah barat hendak belok ke kanan memasuki area gudang jagung.

Kecelakaan terjadi jam 15.00 sore, namun hingga satu jam kemudian motor milik warga RT 4/RW 5 Desa Grobogan, Kecamatan Grobogan itu masih terjepit roda truk tronton. Warga setempat berusaha mengevakuasi motor sedangkan korban sudah dibawa ke RSUD Purwodadi.

Proses evakausi berlangsung alot. Para warga dan sopir truk tronton harus melepas roda belakang untuk mengevakuasi motor. Motor baru bisa diambil setelah dua roda belakang dilepas dan baru rampung jam 16.10 WIB.

Selama proses tersebut, situasi lalu lintas cukup macet. Kendaraan dari dua arah, barat dan timur, tampak mengular. Sebab sebagian belakang truk tronton memakan hampir separuh badan jalan sehingga lalu lintas dari dua arah dilakukan secara bergantian.

Motor yang berhasil dievakuasi dalam keadaan ringsek parah dan tak lagi berbentuk. Kendaraan kemudian dievakuasi pihak Polres Grobogan sebagai barang bukti.

Menurut kesaksian salah satu karyawan pabrik jagung, Lin menjelaskan bahwa truk tronton yang hendak masuk pabrik itu sudah menyalakan lampu sen dari jauh namun pengendara motor melaju dengan kencang dari arah timur.

“Beruntung yang mengendarai motor sebelum menabrak, sudah melompat,” jelasnya.

Menurutnya truk tronton tersebut hendak masuk gudang untuk mengambil jagung guna dibawa ke PT New Hope di Semarang.

Sementara dari pengakuan Sopir, Suhadi dirinya mengaku dalam kondisi baik pasca peristiwa itu. Ia menejelaskan posisi truk yang dikemudikan saat itu dari arah barat sudah hendak masuk ke area gudang. 

“Saya sudah masuk ke kanan. Mau banting kiri tambah bahaya. Saya liat motor sudah pontang-panting,” imbuhnya.

Truk yang dalam keadaan kosong itu sudah melaju pelan, karena memang hendak masuk ke area gudang. 

“Pengendara motornya saya liat lecet-lecet. Hanya motornya yang masuk ke ban belakang,” katanya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Similar Posts