Rusak Parah, Warga Tuntut Perbaikan Jalan Antar Desa di Grobogan

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Jalan penghubung antar desa di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan terpantau rusak parah pada Kamis, 8 November 2022. Warga mengeluhkan kondisi tersebut, pasalnya jalan itu merupakan penghubung antar tiga desa, yakni Desa Jeketro, Ngroto dan Desa Trisari

Menurut warga setempat, jalan rusak tersebut merupakan dampak pasca ditutupnya akses jalan utama Glapan-Ngambakrejo karena pelaksanaan pembangunan Jembatan Glapan oleh PT Adhi Karya.

Salah satu warga setempat, Mulyono, mengatakan jalan sepanjang empat kilometer itu saat ini kondisinya rusak parah dan banyak lubang. Hal ini sangat membahayakan, terlebih saat hujan turun yang membuat jalan tergenang air.

Penutupan Jalan Glapan-Ngambakrejo pada bulan Agustus mengakibatkan jalan penghubung antar desa menjadi cepat rusak karena pengalihan lalu lintas. Sayangnya, belum ada perbaikan hingga hari ini.

“Jalan rusak parah sejak ada penutupan jalan yang di Glapan, karena pekerjaan jembatan Glapan oleh PT Adhi Karya, otomatis semua kendaraan dialihkan ke jalan ini semua,” ujarnya.

Sementara itu Ketua BPD Desa Ngroto, Asyik Muhammad, menjelaskan bahwa seeblum pembangunan Jembatan Glapan, perwakilan PT Adhi Karya menjanjikan akan bertanggungjawab atas kerusakan jalan akibat penutupan Jalan Glapan-Ngambakrejo.

“Melalui pemerintah desa, sejak dilakukan penutupan jalan pihak PT Adhi Karya sudah berkoordinasi dengan kita. Semua kendaraan dialihkan lewat jalan ini dengan catatan mereka, pihak PT Adhi Karya, bertanggungjawab untuk memperbaiki jalan jika terjadi kerusakan,” bebernya.

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu perwakilan tiga desa juga sudah mendatangi PT Adhi Karya yang berada di Mrapen, terkait keluh kesah warga soal kondisi jalan yang rusak.

Namun,belum juga ada realisasi. Warga berharap kerusakan jalan tersebut segera diperbaiki karena membahayakan penggunaan jalan.

“Kita sudah mendatangi PT Adhi Karya yang di Mrapen, ada empat kepala desa Glapan, Jeketro, Ngroto, dan Trisari, menyampaikan terkait keluh kesah warga soal akses jalan yang rusak,tapi sampai saat ini belum juga ada tindaklanjutnya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Similar Posts