Sempat Heboh, Panggung Grobogan Bersholawat Ambrol

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Kegiatan Grobogan Bersholawat bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf di Alun-alun Purwodadi sempat heboh. Pasalnya saat acara berlangsung panggung sempat ambrol sehingga membuat  orang-orang yang duduk di atasnya kaget dan panik, termasuk Bupati Grobogan, Sri Sumarni.

Peristiwa ambrolnya panggung sholawat itu terekam dalam video dokumentasi kanal Youtube Pemkab Grobogan. 

Acara yang dibuka dengan lantunan sholawat dari grup hadrah mulanya berlangsung khidmat dan kondusif. Hingga para tokoh-tokoh publik dan pejabat Pemerintah Kabupaten Grobogan naik ke panggung, suasana masih berjalan lancar.

Lanjut hingga Bupati Grobogan, Sri Sumarni sudah berada di panggung dan masih ada tokoh yang akan naik tiba-tiba panggung bagian belakang sebelah kiri ambrol. 

Peristiwa tak terduga ini terjadi pada menit ke-60. Bupati Sumarni tampak kaget kemudian sebagian orang di titik ambrol segera berdiri. Ambrolnya panggung sholawat itu ditengarai karena overload, terlalu banyak orang di atas panggung. Padahal Habib Syech belum juga naik panggung. 

Kendati begitu, acara tetap berlangsung dan kondisi tersebut cepat tertangani dengan mengurangi beban di atas panggung.

Acara yang digelar pada Selasa, 20 Desember 2022 itu dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Grobogan beserta jajaran Forkopimda, para ulama, kiai dan habaib serta Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir secara virtual melalui Zoom.

Bupati Sumarni pun menyampaikan sambutannya. Ia mengatakan bahwa kegiatan malam itu seharusnya dilaksanakan untuk merayakan HUT ke-77 RI namun tertunda akibat beberapa faktor.

“Saya sampaikan permohonan maaf karena kegiatan Grobogan Bersholawat sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 serta padatnya jadwal Habib Syech. Maka baru dapat dilaksanakan pada malam hari ini,” katanya.

Ia berharap dengan adanya kegiatan Grobogan Bersholawat dapat membawa keberkahan bagi Kabupaten Grobogan serta menjadi dasar bagi masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

“Berbagai kegiatan keagamaan telah dilaksanakan di Grobogan sebagai bentuk komitmen mewujudkan masyarakat yang religius. Harapannya kita semua dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta dapat mendatangkan berkah untuk Kabupaten Grobogan yang kita cintai dan kita banggakan,” harapnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Similar Posts