Viral Kades Sambung Grobogan Catut Nama Jokowi, Berujung Minta Maaf

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Komentar Kepala Desa (Kades) Sambung, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan yang mencatut nama “Jokowi” viral di media sosial. Penyebutan nama Jokowi dinilai cukup sensitif, apalagi saat itu berbarengan dengan demo kepala desa di Jakarta yang minta perpanjangan masa jabatan.

Kades Sambung, Arif Sofianto (49), dalam video berdurasi 26 detik tampak berada di lorong hotel bersama dengan rekan-rekan kades yang lain.

Muliho, Jokowi tak urusane, mengko yak perpanjang sak matimu. (Pulang saja, Jokowi biar aku yang urus, nanti tak perpanjang hingga mati),” ucap Kades Sambung yang diiringi gelak tawa sejumlah kades lain.

Rekaman yang sempat diunggah akun TikTok eko_hk.news itu hingga Selasa, 24 Januari 2023 sudah dibanjiri 5.030 komentar warganet.

Akun Musafa Fiqi berkomentar bahwa sebagai negara demokrasi, semua orang berhak menjadi pemimpin. Namun permintaan perpanjangan masa jabatan kades hendaknya melalui keputusan dengan bijak.

“Semoga pemerintah pusat mempertimbangkan keputusan dengan bijak. Negara kita negara demokrasi yang semua orang berhak jadi pemimpin yang lebih baik,” tulisnya.

Sementara itu akun pakneuti3 juga menuliskan komentar bahwa masa jabatan kades sudah cukup paling mentok sembilan tahun. Jika memang amanah dalam menjalankan tugas pasti akan terpilih jika mencalonkan diri lagi.

“Sepakat lurah ngurusin desa mentok 9 tahun, 3 tahun sudah cukuplah. Kalau mereka bener-bener jujur dan amanah, nyalonin lagi pasti terpilih lagi,” tulisnya.

Selain kedua akun tersebut, banyak warganet yang mendukung masa jabatan kades tidak perlu diperpanjang atau bahkan kurang dari sembilan tahun.

Usai videonya viral di jagat maya, Kades Sambung akhirnya memberikan klarifikasinya dan meminta maaf kepada masyarakat. Menurutnya, apa yang disampaikan hanyalah guyonan tanpa menyinggung nama Presiden Indonesia, Joko Widodo.

“Saya meminta maaf sebesar-besarnya. Sekali lagi itu murni guyonan dan bukan menyebut Bapak Jokowi Presiden Indonesia, tetapi Pak Jokowi seorang RT,” ungkapnya.

Dirinya juga mengaku tak tahu jika guyonannya itu menjadi buah bibir masyarakat. Ia baru tahu informasi tersebut dari istri dan anaknya, sebab selama menjadi kades ia mengaku tak pernah memegang handphone.

“Saya tak punya nomor handphone dan kalau ingin menghubungi saya lewatnya istri. Makanya saya kaget saat diberitahu istri dan anak kalau video saya viral di medsos,” ujarnya, mengutip Kompas pada Jumat, 20 Januari 2023.

Lebih lanjut, ia mengatakan jika video yang viral itu sudah dipotong-potong sehingga menimbulkan informasi yang mudah disalahpahami.

“Padahal Jokowi yang saya sebut itu bukan Bapak Jokowi Presiden Indonesia, tetapi Pak Jokowi RT teman baik saya dan kebetulan warganya Kades Guyangan, Godong. Video itu sudah tidak utuh dan dipotong-potong,” sambungnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Similar Posts