Kebakaran Pasar Pandanharum Grobogan Diduga Akibat Korsleting Listrik

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Diduga berawal dari korsleting listrik, Pasar Pandanharum Kecamatan Gabus Kabupaten Grobogan, mengalami kebakaran hebat. Setidaknya ada enam kios di pasar tersebut hangus terbakar sekitar pukul 02.30 WIB.

Sementara itu, Kapolsek Gabus AKP Wibowo mengatakan dalam insiden tersebut tidak ada korban nyawa, namun kerugian ditaksir ratusan juta.

“Pemilik kios Dedi Handoko mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta, Masrukin Rp 20 juta, Arif Setyanto Rp 10 juta, Fatichatul Zulfa Rp 25 juta, Darmawan Rp 20 juta dan Sugito mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta,” katanya.

Total kerugian atas insiden tersebut, kata Kapolsek Gabus, bila diakumulasi mencapai Rp 125 juta.

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan sekitar pukul 02.30 WIB, saat Pratmono (55) sedang berada di rumahnya yang terletak di sebelah pasar tradisional Pandanharum mendengar suara dan bau kayu yang terbakar.

“Saat keluar rumah, ia melihat api sudah membesar dari kios konter milik Dedi Handoko,” jelasnya.

Melihat itu, Pratmono langsung berteriak minta tolong. Warga pun berdatangan ke lokasi kejadian dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.

“Karena kios terbuat dari kayu, sehingga api dengan cepat membesar dan menjalar ke beberapa kios lainnya,” ungkap AKP Wibowo.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Gabus dan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran unit Wirosari. 

“Petugas Polsek Gabus dan Pemadam Kebakaran yang datang ke lokasi bersama warga sekitar berusaha membantu memadamkan api. Akhirnya api dapat dipadamkan,” kata kapolsek.

Menurut kapolsek, api diduga berasal korsleting listrik stop kontak kabel yang bercabang-cabang yang digunakan untuk perangkat elektronik di konter milik Dedi Handoko. 

“Kemudian api menjalar ke kios milik korban yang lainnya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Similar Posts