10 Hari Dikepung Banjir, Warga Kronggen Grobogan Alami Gatal dan Pusing

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Sepekan lebih banjir melanda Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan. Akibatnya banyak korban banjir yang mengalami gatal-gatal dan pusing.

Hingga Selasa, 10 Januari 2023 masih banyak warga yang bertahan di lokasi banjir. Mereka memanfaatkan rumah tetangga maupun tempat ibadah yang posisi bangunannya lebih tinggi.

“Ini banjir sudah seminggu, kita mengungsi ke tempat musala karena rumah terendam. Saat ini saya merasakan penyakit gatal-gatal,” ujar H. Ansori, tokoh warga Dusun Karangasem.

Sementara Kepala Dusun Mayang, Kusrin, mengatakan bahwa banjir selama sepuluh hari membuat warganya mengalami penyakit gatal-gatal, pegal dan pusing.

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut lantaran curah hujan tinggi dan kiriman air dari pegunungan kapur utara. 

“Yang dirasakan pusing, pegal, yang utama gatal-gatal. Kalau di dusun ini ada sekitaran  30 rumah,” ungkap Kusrin.

Di sisi lain, Perangkat Desa Kronggen, Suwigyo, menjelaskan bahwa di desanya terdapat tiga dusun yang terdampak banjir yakni Dusun Karangasem, Satrean dan Mayang. Sedangkan jumlah warga yang terdampak sebanyak 561 jiwa dengan jumlah KK sekitar 206.

Suwigyo berterima kasih kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Grobogan yang membantu warga dalam melakukan pengecekan kesehatan warga terdampak banjir.

“Kami atas nama warga Kronggen mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya dari BPBD berupa sembako dari PMI pengobatan gratis masuk door to door ke kampung, memberikan pelayanan terbaik bagi kita di Desa Kronggen sementara warga bertahan di rumah saja. Ketinggian banjir 50 centi sampai ke pinggang orang dewasa,” jelasnya. 

Terpisah, Humas PMI Grobogan, Agus Tri Arfianto, mengungkapkan bahwa layanan kesehatan dengan cara door to door dilakukan untuk membantu warga yang tidak bisa datang ke pos pelayanan.

“Kita melakukan layanan kesehatan secara door to door ke warga yang terdampak banjir. Harapannya warga yang tidak bisa keluar dari rumah dapat terlayani. Rata rata masih mengalami gatal-gatal, pusing kepala dan pegal-pegal,” tutupnya. (Lingkar Network | Muhamad Ansori – Koran Lingkar)

Similar Posts