Kasus PMK di Grobogan Tinggi, Disnakkan Gencar Periksa Kesehatan Hewan Kurban

GROBOGAN, Lingkarjateng.id Dinas peternakan dan perikanan (Disnakkan) Kabupaten Grobogan semakin menggencarkan pemeriksaan hewan ternak menjelang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024.

Pemeriksaan kesehatan hewan tersebut untuk memastikan hewan kurban sehat dan aman dikonsumsi masyarakat. Pasalnya kasus penyakit kuku dan mulut (PMK) tercatat masih tinggi.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Grobogan, Amin Nur Hatta, melalui Kepala UPTD Puskeswan, Tidar Arga Sasmita, menyampaikan saat ini penyebaran PMK dan lumpy skin disease (LSD) pada hewan ternak di Grobogan masih ada.

“Kita belum terbebas semenjak 2022 lalu, sampai sekarang masih ada kasus,” terangnya, Minggu, 9 Januari 2024.

Jelang Idul Adha, Kasus PMK di Grobogan Capai Ratusan

Sementara itu dokter hewan yang biasa bertugas di Pasar Hewan Kunden, Wirosari, Afinda Aji, menyampaikan selain pemeriksaan kesehatan hewan ternak juga dilakukan penimbangan serta pemeriksaan kebuntingan.

“Biasanya suntik multivitamin. Kami tidak melakukan secara spontan tapi itu semua permintaan dari penjual supaya ternaknya aman dari wabah,” ujarnya.

Sementara untuk penimbangan, sambung Afinda, biasanya berlaku bagi sapi jantan. Sebab secara dominan kalau untuk kurban ialah sapi jantan. Penimbangan dilakukan supaya mengetahui berat hidup dan estimasi ketika dipotong.

“Pada masa-masa ini 70 persen sapi jantan,” imbuhnya.

Dirinya mengatakan para penjual juga meminta pemeriksaan kebuntingan terhadap sapi yang dijual. “Dimaksudkan tentu untuk menjaga populasi. Selain itu kalau bunting harganya naik, dan bagi pembeli pun tidak tertipu,” tuturnya.

Afinda menyebutkan untuk pemeriksaan kebuntingan (PKB) hanya Rp25 ribu per ekor sedangkan untuk injeksi multivitamin Rp60 ribu.

“Setelah dicek, untuk sapi yang bunting diberi tanda menggunakan pylox. Dulu dikasih kartu tapi sering disalahgunakan, sehingga saat ini ditandai dengan cara seperti itu,” ucapnya.

Selain pemeriksaan di pasar hewan, Afinda juga mengatakan terdapat permintaan pemeriksaan hewan yang dilakukan di rumah-rumah.

“Kami juga melakukan disinfeksi di kandang-kandang hewan ternak warga,” tandasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Similar Posts