Banjir di Grobogan Surut, Endapan Lumpur dan Sampah Dibersihkan

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Banjir akibat luapan air Sungai Tuntang di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan sudah surut per Sabtu, 10 Februari 2024. Namun surutnya banjir menyisakan endapan sampah dan lumpur.

Masyarakat Kecamatan Gubug dibantu petugas gabungan TNI, Polri, dan BPBD Grobogan pun gotong royong membersihkan lumpur dan sampah pasca banjir.  Salah satu titik pembersihan itu dilaksanakan di Kawasan Masjid Jami Menara An Nur.

Kapolres Grobogan, AKBP Dedy Anung Kurniawan, mengatakan bahwa kegitan gotong royong membersihkan lumpur dan sampah itu merupakan bentuk kepedulian TNI/Polri dan pemerintah kepada masyarakat.

“Ini juga salah satu bentuk sinergitas nyata yang ditunjukkan TNI Polri bersama BPBD di Kabupaten Grobogan,” ujarnya.

49 Warga Mengungsi akibat Terendam Banjir di Purwodadi Grobogan

Selama banjir di Kecamatan Gubug, jajaran TNI/Polri telah melakukan berbagai upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan logistik korban banjir.

“Selama banjir, dapur umum telah didirikan kepolisian dalam hal ini Sat Brimobda Jateng untuk disalurkan pada warga terdampak,” terangnya.

Sebelumnya, banjir di Grobogan terjadi di sejumlah titik mulai 6 – 7 Februari 2024. Luapan banjir tidak hanya melanda di sejumlah titik langganan banjir tetapi juga melanda di wilayah perkotaan.

Berdasarkan laporan BPBD Grobogan, setidaknya ada 70-an desa dari 16 kecamatan di Grobogan yang terdampak banjir. Banjir yang disebabkan karena tanggul jebol di beberapa sungai besar ini juga mengakibatkan lalu lintas terganggu, utamanya di Bundaran Gubug. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Similar Posts