Grobogan Banjir Lagi, 8 Desa di 5 Kecamatan Terendam

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Banjir kembali melanda Kabupaten Grobogan. Beberapa kecamatan yang terdampak banjir di Grobogan yaitu Kecamatan Brati, Kecamatan Wirosari, Kecamatan Grobogan, Kecamatan Ngaringan, dan Kecamatan Tawangharjo.

Banjir disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi sejak pukul 02.00-07.00 WIB di sebagian wilayah Kabupaten Grobogan, pada Rabu, 13 Maret 2024.

“Selain itu, kiriman air dari hutan wilayah pegunungan kendeng utara, mengakibatkan banjir di wilayah Kecamatan Grobogan, Kecamatan Brati, dan Kecamatan Wirosari,” kata Kepala BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih melalui Pusdalop BPBD.

Pada pukul 06.15, air mulai menggenangi jalan dusun atau desa dan rumah-rumah warga mulai terendam.

Di Kecamatan Grobogan, ketinggian banjir bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga 50 sentimeter dan yang paling terdampak adalah jalan. Ada pula 1 desa yang di Kecamatan Grobogan yang terdampak yakni Desa Putatsari

“Jalan yang terdampak yaitu Jalan Bakung sebelah timur Polsek Grobogan. Jalan Purwodadi-Pati Pertigaan Ketapang, dan Jalan SMA 1 Grobogan,” sebutnya.

Sedangkan di Kecamatan Tawangharjo, terdapat 2 desa yang terdampak yaitu Desa Pojok dan Desa Tarub.

Kemudian di Kecamatan Wirosari, ada 3 desa yang terdampak yaitu Desa Tambakselo, Desa Mojorebo, dan Desa Gedangan.

Sebanyak 7 dusun dan 307 jiwa terdampak banjir di Desa Tambakselo, Kecamatn Wirosari dengan ketinggian air mulai dari 40-50 sentimeter. Selain itu, banjir juga merendam lahan persawahan sekitar 10 hektare.

Banjir juga merendam 4 dusun di Desa Gedangan, Kecamatan Wirosari dengan ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter.

Selanjutnya di Kecamatan Brati, terdapat 1 desa yang terendam banjir yaitu Desa Tirem dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter.

Ia menjelaskan, berdasarkan laporan terakhir, banjir masih menggenangi beberapa rumah warga dan akses jalan di Desa Tirem.

Sedangkan di Kecamatan Ngaringan, ada 1 desa yang terdampak banjir yaitu Desa Ngaringan.

“Kalau Kecamatan Brati, dan Kecamatan Ngaringan ada satu desa (yang terdampak banjir),” pungkasnya.

Sebelumnya, banjir telah melanda Kabupaten Grobogan pada bulan Februari 2024 lalu. Berdasarkan data BPBD Jawa Tengah pada 6 Februari 2024, banjir tersebut merendam 32 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan.

Selain itu, merendam 2.662 rumah, area persawahan seluas 56 hektar, fasilitas pendidikan 6 unit, rumah ibadah 1 unit, 1 kandang sapi, dan rusaknya talud, rabat beton, pemadasan. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Similar Posts