Kernet Truk Ditemukan Tewas di Mushola SPBU Kradenan Grobogan, Ini Kronologisnya

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Penemuan mayat laki-laki di mushola SPBU Kradenan, Kabupaten Grobogan pada Sabtu, 17 Februari 2024 membuat geger warga. Korban diketahui merupakan kernet sebuah truk.

Kabar penemuan mayat di mushola SPBU Kradenan ini dibenarkan Kapolres Grobogan melalui Kapolsek Kradenan AKP Haryono. Ia mengatakan bahwa mayat dengan identitas Faizal (20), warga Desa/Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso itu ditemukan sekira jam 12.30 WIB.

“Benar pada hari Sabtu tanggal 17 Februari 2024 sekira pukul 12.30 wib telah ditemukan seorang laki – laki meninggal dunia didalam Mushola SPBU Kradenan,” ujarnya Sabtu, 17 Februari 2024 sore.

Haryono mengatakan bahwa korban merupakan kernet truk. Saat diselidiki, truk yang digunakan korban sudah terparkir di SPBU Kradenan sejak Jumat, 16 Februari 2024.

“Awalnya pada hari Jumat tanggal 16 Februari 2024 sekira pukul 10.00 WIN korban (kernet) bersama sopir perjalanan dari Semarang,” jelasnya.

Lebih lanjut, menurut keterangan sopir truk Bernama Icksan saat itu keduanya sedang menunggu muatan selanjutnya. Sebelum korban ditemukan tewas, sopir melihat korban di warung di samping SPBU sebelum kembali istirahat di mushola.

“Pukul 06.00 sopir masih melihat korban bangun tidur kemudian mandi dan sekira pukul 09.00 WIB korban makan pagi di warung. Setelah itu kembali lagi istirahat tidur di dalam Mushola SPBU Kradenan,” jelasnya.

Kemudian sekira jam 12.30 WIB sopir mendapat kabar pengambilan muatan selanjutnya di Blora. Ia lantas membangunkan kernetnya.

“Ketika korban dibangunkan sopir untuk melakukan pengambilan muatan di Blora. Korban tidak kunjung bangun dan bergerak,” ucapnya.

Mengetahui hal tersebut, lanjut Haryono, sopir memberi tahu petugas kebersihan dan karyawan SPBU yang ada.  Selanjutnya, salah satu karyawan SPBU memberitahu salah satu perangkat desa setempat untuk melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Polsek Kradenan.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan TKP oleh Tim Inafis Polres Grobogan dan petugas kesehatan Puskesmas Kradenan II tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan diduga korban meninggal dunia karena sakit,” bebernya

Sedangkan berdasarkan keterangan keluarga korban, korban pada bulan September 2023 opname di rumah sakit. Berdasarkan hasil lab menunjukkan korban memiliki riwayat hepatitis hati. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Similar Posts