Pembangunan di Grobogan Disebut Masih Banyak yang Belum Tuntas

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Pembangunan di Kabupaten Grobogan disebut masih banyak yang belum tuntas, sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan memiliki banyak pekerjaan rumah (PR).

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terbatas menjadi faktor belum tuntasnya pembangunan di Grobogan.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni saat meresmikan SDN 1 Karangsari, Kecamatan Brati, pada Selasa, 16 Januari 2024.

“Memang belum tuntas, karena APBD kita terbatas,” kata Bupati Sumarni.

Meskipun banyak juga pembangunan yang sudah rampung, ia menyadari bahwa belum semua pembangunan tersebut selesai.

Bupati Sumarni mengakui, sekitar 15 persen jalan di Kabupaten Grobogan belum diperbaiki. Selain itu pada bidang pendidikan, juga banyak bangunan sekolah yang rusak.

“Tapi kita tidak boleh alergi terhadap kritik dan saran masyarakat. Karena kritik dan saran adalah vitamin agar pembangunan semakin baik ke depannya,” tuturnya.

Meski demikian, pihaknya sangat terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun dari masyarakat.

Menurutnya, dengan adanya kritik dan saran tersebut bisa menjadi penyemangat agar pembangunan di Kabupaten Grobogan baik itu infrastruktur jalan atau bangunan-bangunan sekolah, ke depan menjadi lebih baik lagi.

Meskipun anggaran terbatas, Pemkab Grobogan melakukan berbagai upaya untuk merealisasikan pembangunan.

“Di samping anggaran Dana Alokasi Umum (DAU), juga dengan mengusahakan tambahan, baik dari Bantuan Keuangan Provinsi, Dana Alokasi Khusus (DAK), termasuk juga mendapat anggaran insentif Fiskal maupun sumber dana lainnya,” papar Bupati.

Pembangunan yang telah terlaksana pada Tahun Anggaran (TA) 2023 mencakup berbagai bidang mulai dari pendidikan, kesehatan, kawasan permukiman dan lainnya. Salah satunya adalah pembangunan atau rehab 41 gedung SD Negeri di Kabupaten Grobogan. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)

Similar Posts