Penelitian di Bledug Kuwu Belum Pernah Libatkan Pemkab Grobogan

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan belum pernah dilibatkan dalam penelitian terkait temuan potensi lithium dan boron di wilayah destinasi wisata Bledug Kuwu.

Hal ini disampaikan oleh Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Grobogan, Agus Budi Karyanto, pada Selasa, 2 Januari 2024.

“Pemkab Grobogan secara langsung belum pernah dilibatkan,” kata Agus.

Ia mengatakan, Bledug Kuwu sering menjadi objek penelitian dari dulu. Namun jika benar terdapat potensi lithium dan boron di Bledug Kuwu, maka Pemkab Grobogan siap mendukung sesuai regulasi.

“Pengelolaan Mineral adalah kewenangan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi. Masih terlalu dini untuk berbicara tentang penambangan,” tuturnya.

Pihaknya pun akan menunggu terlebih dahulu arahan resmi dari pusat ataupun provinsi.

“Kami tunggu penjelasan resmi dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi,” lanjutnya.

Sebelumnya, Koordinator Mineral Pusat Sumber Daya Mineral, Batu Bara, dan Panas Bumi Badan Geologi Kementerian ESDM, Moehammad Awaluddin mengungkapkan bahwa terdapat temuan potensi lithium dan boron yang besar di Bledug Kuwu.

Ia menuturkan, lithium yang ditemukan berasal dari brine system. Potensi jumlah besar lithium yang ditemukan mencapai 1.000 PPM Lithium. Ia pun menyatakan berminat untuk melakukan studi lebih jauh.

“Bahwa sampel air dan lumpur tersebut dikaji dengan dikeringkan yang akan menghasilkan kadar lithium hingga 10 kali lipat,” kata Awaluddin.

Terkait Boron, Awaluddin mengatakan Boron bisa dimanfaatkan untuk teknologi bahan bakar hidrogen.

“Di situ ada satu lagi, mineral boron. Itu juga penting,” tuturnya.

Kajian itu, kata dia, sudah dilakukan sejak tahun 2020. Namun karena ada pandemi Covid-19, maka kajian dilakukan secara intensif pada tahun 2023. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)

Similar Posts