Sudah Antre Satu Jam, Warga Grobogan Ini Tidak Kebagian Beras Murah

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan kembali menggelar operasi pasar pada Selasa, 27 Februari 2024.

Operasi pasar yang digelar di Kantor Kecamatan Wirosari itu menarik warga untuk rela antre demi mendapatkan beras murah.

Warga saling berdesak-desakan untuk mendapatkan beras dengan harga yang murah. Bahkan ada seorang ibu hamil sampai terjatuh saat antre.

Meskipun sudah antre selama 1 jam, ada salah satu warga yang kecewa lantaran tidak kebagian beras murah. Dia adalah Brijita.

“Tidak kebagian, karena yang dapat antrean banyak membeli 10 kilogram (dua paket). Jadi tidak kebagian. Padahal sudah menunggu satu jam,” kata Brijita yang tak kuasa menahan air matanya lantaran tidak kebagian beras murah tersebut.

Brijita mengatakan bahwa, beras dalam operasi pasar tersebut sudah habis pukul 10.00 WIB. Padahal operasi pasar baru dimulai pukul 09.00 WIB.

Sementara itu, Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setiawan menjelaskan bahwa, beras SPHP sebanyak 3 ton yang tersedia dalam operasi pasar itu, dijual dengan harga Rp10.200 per kilogram.

Ia mengatakan bahwa, operasi pasar tersebut akan digelar secara berkala.

“Ke depan pihak pemerintah daerah akan menggelar operasi pasar beras murah secara berkala dengan menyediakan 3 ton setiap operasi pasar,” jelasnya.

Ia berharap beras tersebut bisa dinikmati masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok.

“Tujuannya untuk menstabilkan harga beras, serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Similar Posts