Grobogan Bermunajat akan Tetap Digelar, Semua Pihak Diajak Ikut Hadir

GROBOGAN, Lingkarjateng.id Setelah adanya surat edaran terkait imbauan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Grobogan, acara kemanusiaan bela Palestina bertajuk “Grobogan Bermunajat” akan tetap dilaksanakan tanpa melibatkan embel-embel organisasi maupun partai.

Dalam Grobogan Bermunajat tersebut, panitia mengusung tema: “Keselamatan Indonesia dan Kemerdekaan Palestina”.

Sementara itu, salah satu Koordinator Lapangan (Korlap) Grobogan Bermunajat, Miftakh Bustanul Arifin, mengatakan bahwa acara akan tetap dilakukan sesuai dengan hasil rapat terakhir.

PCNU Grobogan Ungkap Alasan Imbau Warga Tak Hadiri Munajat untuk Palestina

Ia menegaskan bahwa, acara tersebut hanya acara peduli kemanusiaan dan tidak ada tendensi politik meskipun saat ini berada di masa kampanye.

“Kalau untuk Palestina itu, acara tetap dijalankan. Hal tersebut hanya acara kemanusiaan tanpa ada tendensi politik apapun. Meskipun saat ini masa kampanye, tapi kita tidak melibatkan partai politik dan organisasi apa pun,” terangnya pada Minggu, 10 Desember 2023.

Pihaknya mengaku, acara tersebut sebagai wadah masyarakat untuk saling peduli terhadap saudara sesama muslim yang menjadi korban di Palestina. Ia mengatakan bahwa, pada kegiatan tersebut nantinya juga akan ada donasi untuk Palestina.

“Hal ini dilakukan untuk mempererat ikatan umat muslim. Dalam hal ini, juga akan dilakukan penggalangan dana,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, ini hanya aksi kemanusiaan tanpa memandang latar belakang organisasi. Namun, untuk panitia acara yang terlibat dari berbagai elemen masyarakat.

“Kita membuat forum, dari kita sendiri, nama lembaganya Forum Kemanusiaan untuk Palestina,” jelasnya.

Terkait surat edaran dari PCNU Grobogan agar warga Nahdliyin tidak ikut menghadiri “Grobogan Bermunajat”, pihaknya mengatakan sudah tahu. Kendati demikian, pihaknya mengajak semua orang untuk peduli dan mengikuti acara tersebut tanpa pengecualian.

“Ini kan acara kemanusiaan, jadi kita juga tidak bisa membatasi siapa pun yang hadir nantinya, baik dari Nahdliyin maupun yang lainnya,” sambungnya.

Terkait permintaan agar logo NU dan banom-banomnya dihapus dari pamflet promosi Grobogan Bermunajat, pihaknya mengaku untuk desain poster yang baru tidak akan ada logo dari organisasi mana pun.

“Hanya menyebut nama dan tanda tangan saja, tanpa menyebutkan latar belakang lembaga atau organisasi masing-masing,” sambungnya.

Akan tetapi, untuk desain terbaru masih proses pembuatan dan masih menunggu persetujuan dari para Ketua dan Korlap. Ia mengaku akan menyebarkan pamflet dengan desain terbaru itu untuk mengajak warga muslim menghadiri acara tersebut.

“Nanti kalau sudah jadi, kami akan sebar dan mengajak semua warga muslim untuk ikut hadir dalam aksi kemanusiaan tersebut,” pungkasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Koran Lingkar)

Similar Posts